Kulminasi.com – Riset terbaru dari MiDiA Research mengungkapkan preferensi genre game di kalangan gamer, terutama Gen Z, berdasarkan survei yang melibatkan 9.000 responden dari beberapa negara. Survei ini mempelajari perilaku gamer pada kuartal kedua tahun 2023 dan menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara preferensi gamer muda (Gen Z) dan gamer yang lebih tua.
Preferensi Gen Z: PvP dan Keterlibatan Sosial
Gamer berusia 16 hingga 24 tahun (Gen Z) lebih tertarik pada game Player vs Player (PvP). Sebanyak 68 persen dari gamer muda ini cenderung bermain game PvP atau couch co-op, dibandingkan dengan hanya 30 persen yang menyukai game singleplayer. Game PvP seperti Fortnite, Valorant, Call of Duty, dan Counter-Strike 2 menjadi favorit mereka karena sensasi kompetisi dan keterlibatan sosial. Game PvP menawarkan interaksi langsung dengan pemain sungguhan, menciptakan dinamika kompetitif yang diminati oleh kalangan muda.
Gamer Tua: Singleplayer dan Fokus pada Narasi
Di sisi lain, gamer yang lebih tua, terutama mereka yang berusia 55 tahun ke atas, lebih menyukai game singleplayer. Sebanyak 74 persen dari gamer di kelompok usia ini memilih game yang menekankan pada alur cerita atau gameplay mendalam, seperti Elden Ring dan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom, dibandingkan dengan hanya 22 persen yang tertarik pada game PvP.
Gamer dalam rentang usia 25 hingga 54 tahun juga menunjukkan preferensi kuat terhadap game singleplayer, dengan persentase yang terus meningkat seiring usia:
- 41 persen gamer berusia 25-34 tahun lebih memilih singleplayer
- 49 persen gamer berusia 35-44 tahun
- 65 persen gamer berusia 45-54 tahun
Penurunan Popularitas Couch Co-op
Game couch co-op, yang dimainkan bersama dalam satu layar, tampaknya menurun popularitasnya di kalangan gamer yang lebih tua. Meskipun jenis game ini populer di masa lalu, sekarang hanya sekitar 33 persen gamer berusia 55 tahun ke atas yang masih menikmatinya.
Kepopuleran Game Singleplayer
Secara keseluruhan, 53 persen dari responden survei lebih memilih game singleplayer, yang menunjukkan bahwa genre ini tetap dominan di kalangan gamer berusia di atas 25 tahun. Meskipun game PvP populer di kalangan Gen Z, pasar PvP diperkirakan akan semakin jenuh, menciptakan peluang bagi game singleplayer untuk berkembang.
Saran untuk Pengembang Game
Untuk menjaga dan meningkatkan popularitas game singleplayer, MiDiA Research menyarankan agar pengembang game merencanakan tanggal perilisan yang cerdas. Game singleplayer dapat bersinar ketika tidak bersaing dengan peluncuran game PvP besar, terutama saat pemain mulai merasa jenuh dengan kompetisi online dan mencari pengalaman yang lebih mendalam dan naratif.
