Nias,Kulminasi.com–Kedua orangtua Iwan Sutrisman Telaumbanua (22) eks Casis Bintara TNI AL harus menelan pahitnya kenyataan usai harta habis dikuras Serda inisial AAM yang selama ini tidak ada mengikuti pendidikan Casis Bintara TNI AL di Padang di karenakan anaknya telah lama tewas karena terbunuh.
Belakangan terungkap jika Iwan Sutrisman Telaumbanua Kabupaten Nias Selatan, tidak pernah mendaftar calon Bintara TNI AL di Lantamal II Padang, sehingga tidak benar dia sedang mengikuti pendidikan Casis Bintara.
Foto Iwan menggunakan pakaian dinas TNI AL yang dikirimkan AAM kepada keluarga merupakan akal-akalan AAM seakan Iwan dalam pendidikan Casis untuk memuluskan niatnya menguras harta keluarga Iwan.
“Tidak mungkin ada tes dua kali, kalau sudah gagal tes di Nias tidak mungkin lagi di Padang ikut tes. Dan, saat sampai di Padang (AAM dan Iwan) korban dipakaian baju loreng, digundulin kepalanya kemudian dikirim ke keluarga korban seolah-olah anaknya sudah lulus dengan tujuan agar tidak usah dihubungi lagi,” ujar Mayor Laut (PM) Afrizal kepada Awak media, dikutip Minggu, (31/3/2024).
Dikatakan Afrizal, dari apa yang dilakukan oleh AAM merupakan sesuatu yang sudah direncanakan oleh pelaku.
Hal itu terbukti, kata dia, AAM sengaja mengirim foto itu untuk keluarga Iwan.
Sementara untuk orang dalam yang dia maksud pamannya di Lantamal II Padang juga akal-akalan AAM dengan tujuan agar meyakinkan keluarga Iwan percaya padanya.
“Itu tidak ada sama sekali, itu akal-akalan dia semua itu. Dia sudah mengaku semua itu saat saya periksa di Lanal Nias, itu dia lakukan agar keluarga korban percaya padanya,” tegasnya.
Awalnya Iwan mengikuti seleksi Bintara gelombang II tahun 2022 namun tidak lulus (TMS).
AAM kemudian menjanjikan korban lolos jika mengikuti tes di Padang. Hal itu ia katakan, lantaran memiliki orang dalam (om/pamannya) di Lantamal II Padang.
Atas bujuk rayu itu, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk mengikuti segala arahan yang disampaikan AAM.
AAM mendatangi rumah korban di Desa Lahusa, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan pada tanggal 16 Desember 2022 dan menyampaikan kepada keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua di bawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana.
Berselang beberapa hari setelah sampai di Padang, Serda AAM mengirimkan foto Iwan kepada keluarga lengkap dengan pakaian dinas dan kepala sudah gundul pada 22 Desember 2022 dan menyampaikan jika Iwan sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.
Sejak saat itulah, AAM memintai sejumlah uang kepada keluarga Iwan dan selalu ditransfer.
Salah satunya, permintaan uang untuk menentukan lokasi penempatan Iwan nantinya. Total keseluruhannya mencapai Rp 241.950.000.
Pada akhirnya, AAM bersama temannya Alvin (warga sipil) membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk dibagian perut menggunakan pisau sebanyak 3 atau 4 kali di daerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan pada 24 Desember 2024 sekira pukul 17.00 wib. (AL)